Soto asli Malang legendaris ini bertahan selama lebih dari 60 tahun karena rasanya, di awali oleh H. Mustajab Kamari (alm.) di Gang Lombok yang berpotongan dengan Jl. Sulawesi. Warung Soto yang kira-kira berdiri sejak tahun 1950an ini telah memiliki eneam cabang, tidak hanya di Kota Malang saja melainkan sampai ke kota Surabaya, Gempol dan Purwosari. Pak Mustajab yang meninggal dunia pada tahun 1987 tersebut sebelumnya telah ,ewariskan cabang-cabang warung sotonya kepada tujuh putra-putrinya. Warung pusat dikelola secara bergiliran. Ada yang kebagian satu hari, ada yang dua hari dalam seminggu, bagaimanapun penghasilan pusat selalu lebih besar daripada cabang-cabangnya.
Meski selalu berganti pengelola, kualitas soto sama sekali tidak berubah, baik dari rasa, komposisi, porsi, maupun cara penyajiannya. Soto khas Malang memang beda dengan soto lainnya nasi dicampuskan dalam mangkok yang berisi sayuran dan bahan-bahan lain, lantas disiram kuah panas. Bahan lainnya yang khas adalah kentang, telur, dan koya (bubuk kelapa yang ditaburkan kedalam mangkok).
Untuk harganya, Soto Biasa Rp 13.000, Soto Istimewa Rp 16.000, selain harga itu juga bisa ditambahkan apa saja sesuai dengan keinginan tetapi dengan penambahan harga juga pastinya....
setiap hari biasa ayam yang dipotong sebanyak 15 ekor, tetapi untuk hari libur bisa sampai 30 ekor ayam. Warung Soto ini buka antara pukul 06.30 dan 00.30. jadi bagi anda yang ingin sarapan, makan siang, makan malam, sampai supper(makan setelah makan malam), Soto Lombokmemberi pilihan.@Dyh/Apy
0 komentar:
Posting Komentar