kalau mau makan buah sampai kekenyangan , di sini tempatnya. Porsinya besar, sambalnya melimpah kadang sampai tumpah di meja. Cuaca hujan atau panas, rujak ini tak pernah sepi pembeli.
Budaya makan rujak buah orang Malang sedikit banyak dibentuk oleh Rujak Semeru. Ya, rujak manis di salah satu jalan utama Kota Malang ini menjadi tujuan hampir segala jenis orang. Anak sekolah, pegawai ibu-ibu arisan, salesman, mahasiswa, pwngusaha, atau pasangan yang sedang jatuh cinta.
Porsinya besar, satu piring ukuran sedang penuh aneka buah yang irisannya pun besar. Belimbing, bengkoang, timun, kedondong, melon, dan buah lain tergantugn musim. Paduannya adalah sambal gula campur petis yang di taburi kacang bubuk. Juga sama melimpahnya, sering sampai menetes kepermukaan meja. Rujak lengkap dalam porsi besar seharga Rp 12.000 ini kadang dinikmati 2-3 orang sekaligus. Sebagai pasangannya adalah Es Degan yang dibanderol Rp 4.000. ada juga menu lain, yakni Tahu petis seharga Rp 10.000 berisi 10 tahu.
Apa yang menjadi kelebihan Rujak manis Semeru?
Bu Ponidi, sang pemilik, tak bisa menjelaskan kelebihan utama dari dagangannya. Ia menyerahkan kepada konsumen untuk menilai Rujak Manisnya. Tak terhitung jumlah butir buah yang laku setiap hari. Bu Ponidi hanya menjelaskan, Ia belanja buah setiap sabtu, namun buah-buah yang di simpan didalam kotak itu habis dalam 4-5 hari. @Dyh/Apy
0 komentar:
Posting Komentar