Merupakan jajanan pasar yang paling digemari baik tua maupun muda. Bentuknya yang segitiga, sangat khas dan mudah untuk dikenali. Berbahan dasar ketan putih tapi karena dibungkus dengan daun pisang berubah menjadi warna hijau yang cantik. Dibalut dengan rasa asin dari kelapa parut dan dilengkapi dengan rasa manis dari gula merah cair, menjadikan lupis ini masih digemari hingga sekarang.
Belanja dulu yukz :
1/2 kg ketan putih, dicuci bersih
1/2 butir kelapa, diparut kasar
1/4 kg gula merah
daun pisang secukupnya, dipotong-potong selebar 7 cm
air secukupnya, untuk merebus
2 lembar daun pandan, dicuci bersih, dipotong kecil
Sekarang ke dapur yukz :
Gula merah direbus dengan air, lalu disaring dan simpan ke dalam wadah cantik dan bersih.
Daun pisang yang sudah dipotong-potong lalu satu persatu dibakar-sambil-lewat, sebentar saja di atas api. Setelah itu di-lap dengan kain bersih.
Satu persatu ujung daun pisang dibentuk corong berbentuk segitiga, diisi dengan ketan putih yang sudah dicuci tadi. Banyaknya ketan putih tiap daun pisang adalah 1 sendok makan saja. Lalu dilipat, rapat, jangan sampai ada celah sedikit pun dan terakhir dipatenkan dengan tusuk gigi atau lidi yang bersih.
Rebus air di dandang bersama daun pandan, setelah mendidih baru masukkan lupis yang sudah dibungkus daun pisang tadi.
Masak hingga lupis matang kira-kira selama 1 jam. Tiriskan dan sisihkan.
Cara penyajian :
Kelapa yang sudah diparut kasar tadi dikukus terlebih dahulu. Simpan di dalam mangkuk bersih.
Buka lupis dari bungkusnya, lalu gulingkan di atas kelapa parut tadi hingga terbalur rata.
Sajikan di atas piring cantik, ditata rapi dan hidangkan bersama gula merah saat akan disantap.
Tips :
- Dibakarnya daun pisang terlebih dahulu adalah agar saat akan dilipat tidak pecah/robek daun pisangnya.
- Kelapa parut yang dikukus dahulu tadi adalah agar tidak basi.
- Sisa kelapa parut disimpan dalam lemari es dan ditutup rapat.
@Dyh/Apy
0 komentar:
Posting Komentar